Proses Terbentuknya Keluarga
Proses terbentuknya keluarga harus melewati tahap-tahap yang harus
dilalui oleh orang yang akan membentuk lembaga keluarga. Tentunya
tahaptahap itu harus sesuai dengan karakteristik hukum dan adat yang
berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Secara umum, tahap-tahap
dalam membentuk lembaga keluarga adalah sebagai berikut.
Proses Terbentuknya Keluarga |
1) Tahap Pre-Nuptual
Tahap ini merupakan tahap persiapan sebelum dilangsungkannya perkawinan sesuai dengan adat, kebiasaan, tata nilai, dan aturan
2) Tahap Nuptual Stage
Tahap ini merupakan tahap inti dilangsungkannya perkawinan yang berupa
kesepakatan hidup bersama untuk membina sebuah keluarga sesuai dengan
apa yang dicita-citakan.
3) Tahap Child Rearing Stage
Tahap ini merupakan proses pemeliharaan anak-anak sebagai tanggung jawab
dari sebuah keluarga untuk membesarkan dan mendewasakan anak-anak,
sehingga tercapai tujuan keluarga yang bahagia sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
4) Tahap Muturity Stage
Tahap ini merupakan tahap lanjut dimana anak-anak mereka dari buah
perkawinannya sudah melangkah dewasa dan siap untuk melangsungkan
perkawinan membentuk keluarga baru.
Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial
Manusia adalah makhluk sosial yang berinteraksi satu sama
lain. Sementara lembaga sosial merupakan sebuah perkumpulan masyarakat. Interaksi sosial memiliki pengaruh besar terhadap terbentuknya suatu
lembaga sosial. Interaksi sosial dan lembaga sosial sangat membutuhkan
dan tergantung satu sama lain. Lembaga sosial terbentuk karena adanya
interaksi sosial antar masyarakat dan timbulnya kebutuhan yang harus
dipenuhi oleh sejumlah lembaga sosial untuk kelangsungan hidup
masyarakat.
Adanya interaksi sosial didasarkan pada norma dan
nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Interaksi sosial juga
dilatarbelakangi oleh berbagai alasan dan kepentingan dari manusia di
suatu lingkungan masyarakat. Kegiatan interaksi sosial inilah yang
nantinya akan melahirkan lembaga sosial. Adanya kebutuhan dan
kepentingan masyarakat mendorong adanya interaksi yang berdampak pada
terbentuknya lembaga sosial.
Contoh Terbentuknya Lembaga Sosial Akibat Adanya Interaksi Sosial
Terdapat
beberapa contoh pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga
sosial. Contoh terbentuknya lembaga sosial ini bisa kita lihat di
sekitar kita, di lingkungan pada kehidupan sehari-hari. Lembaga sosial
yang terbentuk karena adanya interaksi sosial mencakup banyak bidang,
misalnya seperti lembaga pendidikan, lembaga kesehatan atau pun lembaga
hukum.
Diantara contoh terbentuknya lembaga sosial akibat dari adanya interaksi sosial adalah lembaga keluarga. Lembaga
sosial paling dasar yang terbentuk adalah lembaga perkawinan atau
lembaga tingkat keluarga. Terbentuknya lembaga ini bertujuan untuk
mempersatukan dua manusia berbeda jenis kelamin untuk membentuk suatu
keluarga baru. Lembaga perkawinan ini diawali dari interaksi laki-laki
dan perempuan hingga membentuk lembaga keluarga.
Pengaruh Interaksi
Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Keluarga
Sebagaimana dengan lembaga sosial lainnya, lembaga keluarga juga terbentuk karena diawali dengan adanya interaksi sosial sehingga interaksi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap terbentuknya lembaga keluarga. Antara interaksi sosial dan lembaga keluarga terjalin hubungan saling membutuhkan dan tergantung satu sama lain. Antara interaksi sosial dan lembaga keluarga diikat oleh adanya kebutuhan, kebutuhan manusia untuk mendapatkan pasangan hidup dan keturunan melahirkan adanya sebuah interaksi yang diawali dengan sebuah pernikahan atau lembaga perkawinan. Dari pernikahan itu pada akhirnya melahirkan sebuah keturunan dan membentuk sebuah keluarga inti. Keluarga sendiri merupakan unit sosial yang terkecil dalam sebuah lembaga atau institusi formal dan non formal yang besar yang disebut dengan lembaga keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar