Jumat, 26 Juli 2019

Belajar Asyik Dengan Peta Pikiran


Mengingat dan memahami suatu materi tentu merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah. Bagaimana tidak, seringkali kita dengan mudah mengingat suatu topik atau pembahasan tertentu namun di lain waktu secara tiba-tiba ingatan kita jadi blank dan segala informasi yang terekam di otak kita menjadi buram seketika. Alhasil kondisi seperti ini tentu sangat mempengaruhi aktifitas kita terutama disaat-saat kita sangat membutuhkan informasi tersebut disaat itu juga.

Secara umum seseorang dalam menguasai suatu materi ataupun konsep mengandalkan teknik menghafal. Namun, kadangkala hal ini jadi bermasalah karena tidak sedikit kasus otak kita tidak mampu merekam hafalan dalam jangka waktu yang lama. Sebagaimana sering di alami oleh para siswa yang ketika menjelang ujian mereka mampu menghafal berlembar-lembar materi ujian, namun ketika materi itu diujikan keeseokan harinya atau sepekan setelahnya maka hasilnya sungguh sangat mengecewakan.

Contoh Peta Pikiran



Sudah banyak metode yang dibuat para ahli untuk meningkatkan kinerja otak dalam menghafal suatu materi pelajaran. Dalam hal memaksimalkan peran otak kiri dan kanan, maka teknik mencatat suatu materi pelajaran sangat berpengaruh dalam hal bagaimana otak menyerap dan mengingat materi yang dicatat tersebut. Adalah Tony Buzan seorang psikolog inggris menemukan dan menggagas sebuah metode yang bernama Mind Map. Mind Map (Peta Pikiran) dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengorganisasikan dan menyajikan konsep, ide, tugas atau informasi lainnya dalam bentuk diagram radial-hierarkis non-linier. Mind Map pada umumnya menyajikan informasi yang terhubung dengan topik sentral, dalam bentuk kata kunci, gambar (simbol), dan warna sehingga suatu informasi dapat dipelajari dan diingat secara cepat dan efisien. Tony Buzan meyakini bahwa penggunaan Mind Map tidak hanya mampu melejitkan proses memori tetapi juga dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan menganalisis, dengan mengoptimalkan fungsi belahan otak. Mind Map dapat mengubah informasi menjadi pengetahuan, wawasan dan tindakan. Informasi yang disajikan fokus pada bagian-bagian penting, dan dapat mendorong orang untuk mengeksplorasi dan mengelaborasinya lebih jauh.

Mengikuti ikhtisar pola kerja MindMaple, Mind Map terdiri dari 3 (tiga) komponen utama, yaitu:
  1. Topik Sentral, pokok atau fokus pikiran/isu uyang hendak dikembangkan, dan diletakkan sebagai “pohon”.
  2. Topik Utama, level pikiran lapis kedua sebagai bagian dari Topik Sentral dan diletakkan sebagai “cabang” yang melingkari “pohon”.
  3. Sub Topik, level pikiran lapis ketiga sebagai bagian dari cabang dan diletakkan sebagai “ranting” (dan level pikiran lapis berikutnya)

Bagaimana Membuat Mind Map (Peta Pikiran)?

Mind Map dapat dibuat secara manual atau dengan menggunakan bantuan software. Walaupun tidak ada ketentuan yang baku, tetapi ada beberapa hal yang bisa dijadikan pedoman dalam menyusun Mind Map, (khususnya untuk Mind Map yang dibuat secara manual):

Berikut langkah-langkah dalam membuat Mind Map :
  • Mulai dari tengah untuk menentukan Topik Sentral (menentukan “pohon”), dibuat dalam kertas kosong bentuk landscape, disertai gambar berwarna.
  • Tentukan Topik Utama (menentukan “cabang”) sebagai bagian penting dari Topik Sentral.
  • Tentukan Sub Topik sebagai “ranting” yang diambil dari Topik Utama
  • Secara kreatif gunakan gambar, simbol, kode, dan dimensi seluruh peta pikiran Anda.
  • Sedapat mungkin gunakan kata kunci tunggal (maksimal 2 kata), dengan huruf kapital atau huruf kecil.
  • Gunakan garis lengkung untuk menghubungkan antara Topik Sentral dengan Topik Utama dan Sub Topik. Untuk stimulasi visual, gunakan warna dan ketebalan yang berbeda untuk masing-masing alur hubungan.
  • Kembangkan Mind Map sesuai gaya Anda sendiri.
  • Untuk memahami suatu teks, Anda terlebih dahulu harus membaca teks tersebut untuk memperoleh gambaran mental (mental image) yang menyeluruh dan bermakna.

Membuat Mind Map dengan bantuan software tentu akan lebih mengasyikkan Untuk mencari software yang dibutuhkan, anda bisa menelusuri sendiri di internet melalui bantuan mesin pencari dan Anda akan menjumpai berbagai produk software Mind Map. Salah satu software gratis yang bisa digunakan adalah Edraw atau bisa menggunakan software Mindjet.MindManagerPro7


Mind Map dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, baik yang bersifat personal maupun kolaboratif. Khusus, dalam konteks pembelajaran, Mind Map dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami, mengorganisasikan dan memvisualisasikan materi dan aktivitas belajarmya secara kreatif dan atraktif. Dengan Mind Map, siswa diajak untuk mengkonstruksi pengetahuan secara kreatif, sesuai dengan apa yang dipahaminya masing-masing, bukan menjiplak pengetahuan secara membabi-buta.


Contoh Mind Map yang dibuat oleh siswa MTsN 2 Sinjai
 Bagi guru, Mind Map dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Dalam perencanaan pembelajaran, Mind Map bisa dimanfaatkan untuk kepentingan menyusun desain pembelajaran, baik yang berkaitan dengan pengembangan bahan ajar maupun pengembangan metode dan penilaian pembelajaran. Berikut ini contoh bahan ajar dengan menggunakan Mind Map MIND MAP MATERI UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

Bagi yang ingin mendapatkan Materi Pembelajarannya yang bisa dibuka di aplikasi Mindjet (file : .mmap) . Silahkan download (Mindjet UANG)

Dalam praktik pembelajaran di kelas, guru dapat dapat memanfaatkan Mind Map sebagai media pembelajaran atau mengintegrasikannya dengan metode pembelajaran yang digunakan. Sedangkan dalam penilaian, guru dapat memanfaatkan setiap karya Mind Map siswa sebagai bahan penilaian produk dan bagian dari portofolio siswa, untuk melihat sejauh mana seorang siswa dapat memahami materi pelajaran yang diajarkan sekaligus mengenal kontruksi berfikir para siswanya.

Sementara, bagi guru BK/Konselor, Mind Map bisa menjadi salah satu materi layanan yang diberikan kepada siswa, khususnya berkaitan dengan layanan konten, dalam upaya membantu siswa memiliki keterampilan dan kebiasaan belajar yang efektif.

Dari pemaparan di atas tidak ada keraguan lagi bagi kita untuk membelajarkan siswa menguasai keterampilan Mind Map ini sejak dini agar proses belajar dan pembelajaran dapat lebih efektif dan optimal. So, tunggu apa lagi..ayo segera mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar