Jumat, 09 Agustus 2019

KELANGKAAN SEBAGAI PERMASALAHAN EKONOMI

Manusia senantiasa melakukan aktivitas sepanjang waktu. Hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup.Antara personal satu dengan yang lain kebutuhan selalu berbeda /tidak sama. Akan tetapi kebutuhan akan barang yang sama dapat terjadi.Akibatnya barang yang dicari tidak mudah untuk didapatkan.sehingga orang menyebut terjadi kelangkaan.
Sebenarnya apakah kelangkaan itu?.Kelangkaan dapat diartikan suatu keadaan dimana jumlah barang yang diminta lebih banyak daripada jumlah barang yang ditawarkan .Atau dapat diartikan suatu kondisi dimana keinginan manusia tidak terbatas,sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia terbatas.contoh LPG ,karena banyak yang membutuhkan sehingga barang yang satu itu hilang dari pasaran.ada lagi Cabe rawit ,cabe merah ,bawang putih ,dan lain – lain .  
Kelangkaan terjadi disebabkan oleh beberapa faktor,antara lain :
1. Keterbatasan jumlah bendapemuas kebutuhan yang berada di alam
2. Kerusakan sumber Daya Alam sebagai akibat ulah manusia
3. Keterbatasan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada
4. Pertumbuhan manusia yang begitu cepatdibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan
5. Bencana alam

Ciri – ciri terjadinya kelangkaan
Berikut keadaan yang menandakan terjadinya kelangkaan
1. Jumlah alat pemuas kebutuhan sangat terbatas sehingga sulit untuk diperoleh
2. Harga kebutuhan melonjak drastis dari biasanya karena jumlahnya terbatas dan permintaan tinggi
3. Konsumen harus berkorban untuk memperoleh barang dan jasa tersebut, bahkan sampai mengorbankan kebutuhan yang lain untuk memenuhi kebutuhan yang lebih utama.


Dampak Positif kelangkaan suatu barang
1. Meningkatnya teknologi untuk memperbaiki kehidupan manusia dan lingkungan menjadi lebih baik ( dibuat peralatan yang ramah lingkungan.
2. Terciptanya teknologi baru untuk mengefisienkan sumber daya alam.


Dampak Negatif Kelangkaan
1. Melambungnya harga – harga barang.
2. Semakin banyak muncul para spekulan /orang – orang yang berspekulasi.


Adapun usaha yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelangkaan adalah sebagai berikut
A. Menyusun skala prioritas
B. Pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien


Sedangkan cara memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien serta menggali yang belum dimanfaatkan sebagai berikut

a. Mengubah bentuk benda untuk meningkatkan nilai hasil
b. Mengkombinasikan kegunaan benda
c. Memperbaiki barang yang rusak
d. Mendaur ulang barang bekas untuk dijadikan barang yanmg bernilai guna
e. Mengelola dan mendayagunakan sumber daya secara tepat.

Agar kelangkaan dapat diminimalisir maka Sumber Daya alam yang ada harus berdasarkan kepentingan rakyat banyak. Pemanfaatan sumber daya alam diatur dalam TAP MPR No. IV/MPR/1999 sebagai berikut.
  1. Mengembangkan kebijakan industri, perdagangan, dan investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global dengan membuka aksessibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat dan seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif terutama yang berbasis keunggulan sumber daya alam dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan.
  2. Mengembangkan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman sumber daya bahan pangan, kelembagaan serta budaya lokal dalam rangka menjamin tersedianya pangan dan nutrisi dalam jumlah dan mutu yang dibutuhkan pada tingkat harga yang terjangkau, dengan memerhatikan peningkatan pendapatan petani dan nelayan serta peningkatan produksi yang diatur oleh undang-undang.
  3. Meningkatkan persediaan dan pemanfaatan sumber energi dan tenaga listrik yang relatif murah serta ramah lingkungan dan secara berkelanjutan yang pengelolaannya diatur dengan undang-undang.
  4. Mengembangkan kebijakan pertanahan untuk meningkatkan pemanfaatan dan penggunaan tanah secara adil, transparan, dan produktif dengan menyamakan hak-hak rakyat setempat, termasuk hak ulayat (wilayah) yang sesuai dan seimbang.
  5. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana publik, termasuk transportasi, telekomunikasi, energi, listrik, dan air bersih guna mendorong pemerataan pembangunan, melayani kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau, serta membuka keterisolasian wilayah pedalaman dan terpencil.
  6. Mengembangkan ketenagakerjaan secara menyeluruh dan terpadu yang diarahkan pada peningkatan kompetensi dan kemandirian tenaga kerja, peningkatan pengupahan, penjaminan kesejahteraan, perlindungan kerja, dan kebebasan berserikat
  7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kerja ke luar negeri dengan memerhatikan kompetensi, perlindungan, dan pembelaan tenaga kerja– kebijakan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar